Apakah bentuk minimal selalu kotak
sederhana atau ada bentuk lain?
Bentuk desain rumah minimalis tidak selalu harus kotak sederhana,
tetapi juga dapat berbentuk platonik geometri menjadi bagian dari lanskap yang
“tiba-tiba” muncul ke atas. Namun, jika rumah tersebut memang hanya diperlukan
bentuk kotak, maka bentuk kotak merupakan hasil dari suatu proses kebutuhan
fungsi, bukan karena pemaksaan ataupun latah mengikuti tren.
Minimum is ultimate ornament.
Minimum menjadi tujuan sekaligus ornamen itu sendiri yang sederhana dan murni
(simple and pure). Garis-garis lurus, bidang-bidang datar yang mulus, terkadang
kasar, dan pertemuan bidang yang serba siku tegak lurus. Blocking massa,
material, pencahayaan, pengulangan, sirkulasi ringkas, optimalisasi multifungsi
ruang dan berurut.
Apakah jenis bahan material yang
digunakan harus sesedikit mungkin?
Pemakaian beragam bahan material
seperti kayu, batu bata, batu kali, kaca, beton ekspos, atau baja juga dapat
tampil murni. Ekspos dominasi bahan material tertentu akan menghasilkan efek
yang berbeda-beda. Desain dan perhitungan struktur yang detail dapat menghemat
pemakaian bahan material dengan hasil bangunan tetap optimal.
Penyelesaian mulai dari lantai,
dinding, pintu, jendela, lubang angin, skylight, plafon, hingga atap, dengan
kombinasi pemakaian bahan secara konsisten. Rangka (beton, baja), dinding (kaca,
kayu, beton polos/ekspos, baja, batu kali, batu bata, hebel, batako), pintu dan
jendela (kayu, metal), tangga (beton, baja, kayu, fiberglass), skylight
(fiberglass), lantai (semen, teraso, keramik, marmer, parquet), plafon
(tripleks, gipsum) atau tanpa plafon (beton ekspos, ekspos rangka atap baja,
kayu) dan atap (genteng, sirap, baja).
Penggunaan warna-warna cerah (merah,
oranye, kuning) pada beberapa bidang ekspos akan memperkuat aksen rumah minimalis dan menjadikannya titik pusat perhatian lingkungan.